Pemilihan Kepala Daerah secara langsung beberapa tahun terakhir ini terlah memberikan efek yang yang bermacam-macam. Kita bisa mengamati di struktur pemerintahan misalnya. Rata-rata jabatan struktural di pemerintahan sarat akan kepentingan politik, sehingga penunjukkan pejabat di sebuah instansi terkesan tidak profesional. Banyak sekali pejabat-pejabat yang menduduki jabatannya tidak memberikan hasil yang baik terhadap kinerja ataupun output dari instansi yang dipimpinnya. Demikian pula kinerja kepala daerah terpilih sendiri tidak lebih baik dari kinerja pendahulunya.
Dari segi disintegrasi bangsa ini, kita sudah banyak mendengar dan melihat di media terjadinya perselisihan antar pendukung calon kepala daerah yang kadang mengakibatkan lahirnya korban jiwa. Didaerah-daerah sering terjadi sentimen antar suku. Pokoknya payah deh.
Kalo kita berkaca dari management sebuah perusahaan, para manager sebuah perusahaan tidak ada yang dipilih langsung oleh karyawan. Pengangkatan manager sebuah departemen dari perusahaan biasanya mencarai manager dari supervisor yang sudah memperlihatkan kinerja yang bagus dan memberikan output yang bagus terhadap perusahaan. Atau perusahaan mengangkat manager dari luar perusahaan yang berpengalaman di perusahaan lain. Hasilnya ...... kita sama-sama bisa lihat di sekitar kita.
Tak satu pun masyarakat Indonesia yang tidak ingin dipimpin oleh orang yang cakap dan terampil sehingga bisa membawa perubahan yang besar kearah kemajuan dan kemakmuran masyarakat itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda
Silakan tinggalkan komentar