Membuat Rekening Online

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Wanita Malaysia Kawin dengan Pria Lombok !

Acara Nyongkolan
Perkawinan antara pria yang berasal dari Lombok dengan wanita yang berasal dari Malaysia merupakan hal yang sudah biasa kita dengar kalau kita berkunjung ke dusun-dusun di Lombok terutama Lombok Timur. Diantara mereka ada yang sekarang tinggal di Lombok, ada juga yang masih tinggal di Malaysia. Yang mencengankan adalah diatara pasangan tersebut masih banyak yang status kewarganegaraannya berbeda, dalam ariti si pria masih warga Negara Indonesia sedangkan wanitanya warga Negara Malaysia.
Salah seorang namanya Irawan dengan alamat dusun Ketangga Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur NTB. Dia sudah puluhan tahun berumah tangga dengan wanita asal Malaysia dan sampai sekarang masih tinggal di Malaysia, tetapi status kewarganegaraannya masih WNI dan menjadi pendatang Ilegal di Malaysia.
Irawan ini hanya salah satu dari warga dusun tersebut yang menikah dengan wanita asal Malaysia. Jadi ada banyak lagi warga dusun tersebut yang masih tinggal dan sudah menikah di Malaysia dengan wanita pribumi.

Sebuah sumber mengatakan :

“Diperkirakan sebanyak 500 wanita Malaysia kawin lari dengan lelaki Lombok dan menikah di kampung halaman sang pria di Nusa Tenggara Barat.
Seorang pejabat dinas yang mengurusi agama Islam di Mataram, sebagaimana yang dikutip Berita Harian, di Kuala Lumpur, mengungkapkan, hampir semua pernikahan antara wanita Malaysia dan lelaki Lombok itu menggunakan penghulu tidak resmi.
Hal itu disebabkan karena wanita Malaysia yang akan menikah dengan pria pekerja perkebunan itu masuk ke Indonesia secara tidak sah. Mereka lari mengikuti sang kekasih pergi ke Lombok dan melakukan pernikahan resmi.
Koran Malaysia itu menyebutkan, dengan status sebagai pendatang asing tak resmi, tak mungkin wanita Malaysia itu menikah dengan menggunakan penghulu resmi. Penghulu sudah pasti akan mempertanyakan status dari kedua mempelai.
Oleh sebab itu, banyak pernikahan antara wanita Malaysia dan lelaki Lombok tidak diperkuat dengan surat atau buku nikah resmi.
Peristiwa kawin lari wanita Malaysia dengan lelaki Lombok tersebut sering menjadi sorotan media massa Malaysia karena mereka meninggalkan orang tuanya tanpa kabar berita.
Selain itu, banyak wanita Malaysia yang kawin lari ke Lombok masih di bawah umur atau belum memenuhi persyaratan menikah di Indonesia dan Malaysia.
Dampak dari tidak adanya surat atau buku nikah resmi, pernikahan mereka tidak bisa dilegalkan di Malaysia saat wanita itu kembali ke negerinya. Pada umumnya mereka menginginkan pernikahan mereka di Lombok disahkan di Malaysia dan suami beserta anak-anaknya bisa masuk ke negeri itu.
Di koran itu, menejer pekerja asing Sime Darby Zarif Zainul menyatakan, percintaan antara buruh perkebunan Indonesia dengan wanita Malaysia di perkebunan tak bisa dihindari.
Banyak orang tua Malaysia yang hidup dari perkebunan hanya ditemani oleh anak-anak wanita. Para lelaki banyak bekerja di kota.
“Seringkali yang mengantar anak-anak wanita Malaysia ke sekolah adalah buruh Indonesia. Mereka punya motor dan sejak pagi sudah siap. Dari situlah percintaan muncul,” katanya.
“Para buruh Indonesialah yang sering membelikan pulsa para pelajar wanita Malaysia di perkebunan. Mereka yang punya uang dan gaji. Dari situlah awal cinta bersemi. Jika sudah jatuh cinta dan buruh Indonesia balik ke kampung, banyak yang ingin ikut dan menikah di sana.”
Apa yang sedang kita saksikan sekarang ini mengenai hubungan Indonesia Malaysia memang ironis. Untuk itu masyarakat secara umum terutama dikalangan bawah yang dekat dengan kegiatan yang berhubungan dengan Negara tetangga Malaysia tentunya mengharapkan adanya tindakan yang arif dan bijaksana dalam menyelasaikan kisruh antara Indonesia dan Malaysia.

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda
Silakan tinggalkan komentar