Membuat Rekening Online

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

ProKontra Mako Lombok

Mako adalah salah satu komoditi unggulan di daerah lombok timur terutama wilayah kota raja, sikur, rarang, sakra, keruak dan jerowaru. Hampir 80 % areal diwilayah tersebut selalu ditanami dengan komoditas tersebut setiap tahun pasca panen padi.
Mako Lombok

Secara ekonomis komoditi mako ini memang telah berperan besar mengangkat perekonomian masyarakat terutama di wilayah Sakra, keruak dan Jerowaru. bayangkan saja,, kalo sudah musim mako, tidak ada satupun anggota masyarakat yang menganggur, dalam arti penyerapan tenaga kerja sangat tinggi, bahkan banyak daerah yang justru kekurangan tenaga kerja sehingga harga tenaga kerja bergitu melambung. belum lagi harga sewa lahan sawah yang tiap tahun naik. Bila dibandingkan dengan kondisi masyarakat tani beberapa tahun sebelum mengenal tembako, produktivitas lahan pertanian didaerah sakra, keruak dan jerowaru hanya sekitar 20 juta rupiah pertahun, tetapi dengan komoditi mako ini produktivitas lahan pertanian amsyarakat bisa meningkat menjadi 60 juta pertahun.
Tapi ironisnya walaupun mako telah mampu mengangkat perekonomian masyarakat, dari kalangan pemerintah daerah lombok timur justru sering menganjurkan masyarakat untuk berhenti menanam mako dan pindah ke komoditi yang lain seperti jagung, kedelai dan kacang hijau hanya gara-gara masalah subsidi minyak tanah yang diberikan oleh pemerintah pusat semakin di tekan bahkan ditiadakan.
Kalau kita melakukan kalkulasi potensi produksi dan ekonomi dari mako dibandingkan dengan tanaman yang selama ini dianjurkan oleh pemeerintah daerah, keliatannya tidak masuk akal untuk mengganti tanaman yang potensi ekonominya jauh lebih tinggi digantikan dengan komoditi yang potensi ekonominya lebih rendah. Hal ini masih menjadi tanda tanya besar bagi penulis, kenapa pemerintah daerah terutama Bupati mengambil kebijakan seperti itu
Tulisan ini tidak bermaksud mengkeritik tetapi hanya meminta klarifikasi saja, karena hal ini sering sekali di pertanyakan oleh masyarakat petani.
Mengenani subsidi mitan sebenarnya petani sudah siap untuk melakukan konversi entah itu ke batu bara, kayu, maupun solar dan bensi. Tetapi pemerintah daerah sendiri yang tidak pernah tegas untuk menghentikan subsidi mitan. Hal ini terbutkti bahwa setelah pemerintah tegas terhadap penghentian subsidi mitan, masyarakat petani sudah bisa mengambil sikap atas kebijakan tersebut dan tidak ada masalah di lapangan dengan keadaan tersebut.. Semga tulisan ini bisa memberikan refrensi bagi kebijakan pemerintah terhadap komoditi mako di Lombok Timur

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda
Silakan tinggalkan komentar